Pelatihan Kewirausahaan "“Perempuan Maju Mandiri Untuk Keluarga Tangguh dan Sejahtera”

Kulon Progo – Dalam rangka peningkatan kapasitas SDM Kelompok Ekonomi Produktif (KEP) Desa PRIMA dan memberikan memotivasi perempuan dalam upaya menciptakan peluang usaha dan menumbuhkan jiwa wirausaha, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Bagi KEP Desa PRIMAKulon Progo di Rauang Rapat Sermo Gedung Binangun I Komplek Pemda Kulon Progo (18/9/23).

Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo, Drs. Nur Wahyudi., MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan pelatihan kewirausahaan yang bertema “Perempuan Maju Mandiri Untuk Keluarga Tangguh dan Sejahtera” ini adalah untuk memberi pemahaman dan motivasi bagi kaum Perempuan Kulon Progo khususnya Kelompok Ekonomi Produktif Desa PRIMA dalam upaya menciptakan peluang usaha dan menumbuhkan jiwa wirausaha.

“Dipilihnya pengusaha muda sebagai Narasumber yaitu agar ibu-ibu anggota Desa PRIMA dapat mencontoh semangatnya dalam berwirausaha sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membantu usaha pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Sedangkan Narasumber kedua dari LSM Kalyanamitra akan menyampaikan terkait pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang bertujuan agar ibu-ibu anggota Desa PRIMA mampu berperan mencegah adanya kekerasan perempuan dan anak di lingkungannya,”imbuhnya.

Miftahudin Nur Ihsan, S.Pd.,M.B.A. (CEO Smart Batik Indonesia) sebagai Narasumber pertama dalam Pelatihan Kewirausahan menyampaikan materi dengan tema “Mengembangkan Jiwa Wirausaha yang Kreatif dan Inovatif”. Beliau menyampaikan kiat-kiat menjadi wirausaha muda yang sukses dan mampu menciptakan peluang pekerjaan untuk Masyarakat sekitar. Beliau juga mengingatkan bahwa pemerintah hanya membantu, sehingga jangan 100% menggantungkan program pemerintah, melainkan harus berani belajar mandiri.

Sedangkan Joko Sulistyo (LSM Kalyanamitra) sebagai Narasumber kedua menyampaikan materi dengan tema “Pengarusutamaan Gender dan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”. Beliau menyampaikan bahwa masih ada  diskriminasi berbasis gender seperti : masih banyaknya perempuan yang menghadapi kesenjangan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan kepemimpinan; banyak perempuan yang hidup dalam kondisi kemiskinan yang membatasi potensi mereka dalam mencapai kehidupan yang lebih baik; dan masih banyaknya kekerasan terhadap perempuan masih menjadi masalah serius yang mempengaruhi kesejahteraan perempuan.

(Ardiana)